Sabtu, 26 Maret 2016

WISATA ALAM (Batu Lawang)



Sebagai kota kecil, memang tak banyak obyek wisata yang bisa dinikmati di Cilegon. Kalau pun ada, keberadaannya kurang dikenal dan kalah populer dengan obyek wisata lain yang masih berada di wilayah Banten dan cukup dekat dari Cilegon, seperti Pantai Anyer. Tetapi, bagi mereka yang lebih suka adventure dan tidak terlalu suka obyek wisata yang sudah terlalu ramai, Batu Lawang bisa menjadi alternative wisata.
Batu Lawang menawarkan keindahan wisata alam, di mana kita bisa menikmati suasana alam perbukitan yang hijau, serta panorama kota Cilegon dari ketinggian. Dari Batu Lawang, kita bisa melihat siluet bukit Gunung Pinang di Kramatwatu, birunya lautan di daerah Merak, bukit-bukit yang menjulang.


Dinamakan Batu Lawang, karena di tempat tersebut terdapat dua batu besar yang bersisian, sehingga membentuk celah di antaranya, dan menyerupai sebuah pintu. Kedua batu ini berada di antara Gunung Batur dan Gunung Gede, yang menjadi batas antara Kota Madya Cilegon dengan daerah Bojonegara yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Serang.
Aktivitas penduduk lokal adalah sisi lain yang bisa kita jumpai di Batu Lawang. Saat trekking di jalan setapak di lereng bukit, kita akan melewati kebun milik warga.
Akses Menuju Batu Lawang
Batu Lawang terletak di atas bukit di daerah Merak, Cilegon. Tepatnya di kelurahan Gerem. Dari pusat kota Cilegon, ambil jalan ke arah Merak. Setelah melewati kantor imigrasi Cilegon di daerah Gerem, maju lagi sedikit sampai ke Indomaret di sebelah kanan jalan. Di sebelah Indomaret ada jalan masuk perkampungan. Masuk ke jalan itu dan ikuti petunjuk ke Batu Lawang.
Enaknya memang membawa kendaraan sendiri, karena tidak ada kendaraan umum yang masuk ke Batu Lawang, kecuali ojek. Ongkos ojek dari Indomaret sampai Batu Lawang, ongkosnya sekitar 20 sampai 25 ribu rupiah.
Jalan menuju Batu Lawang cukup bagus karena sudah diaspal, dan bahkan sebagian besar adalah jalan beton. Namun tetap harus hati-hati karena kondisi jalan yang berliku dan banyak tanjakan curam. Yang membuat seram adalah karena sebagian jalan yang harus dilewati, berada di lereng bukit, dimana satu sisinya adalah jurang.
Jarak dari jalan raya sampai ke Batu Lawang sekitar 3 kilometer. Kemudian kita akan sampai di sebuah mushola, di mana halamannya digunakan sebagai lahan parkir kendaraan para pengunjung yang ingin ke Batu Lawang. Dari tempat parkir itu, kita harus trekking sejauh kurang lebih 500 meter sampai ke Batu Lawang, melewati jalan setapak sampai ke atas bukit. Jalan setapaknya juga di lereng bukit, sehingga salah satu sisinya berbatasan langsung dengan jurang. Jadi harus berhati-hati!
Tips Hiking ke Batu Lawang
Sedikit tips jika ingin hiking ke Batu Lawang.  Bawalah air minum yang cukup agar tidak dehisrasi. Gunakan alas kaki yang nyaman, seperti sepatu atau sandal outdoor. Pakai topi dan sunglasses (kacamata hitam) karena sinar matahari di Batu Lawang sangat terik. Dan sebagai warga yang baik jangan sampai Anda meninggalkan sampah di sekitar tempat wisata karena dapat merusak keindahan, cegahlah vandalisme atau mencoret-coret batu. Jagalah keindahan alam yang sudah Tuhan berikan agar keindahan tersebuat dapat dinikmati oleh generasi kita selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar